Source (https://www.instagram.com/reel/DA27VkiNsEl/?utm_source=ig_web_copy_link&igsh=MzRlODBiNWFlZA==)

Apa julukan kotamu

Bayangin motor putus rantai atau belt.
Bukannya ganti rantai atau belt, pemilik malah pilih nge-itasha motor.

Masalah apa yang dilakuin apa, KONTOL.

Bigmac McD? Burgernya kfc? Whoopernya Burger King? Burger Bangor? atau deket kalian ada non franchise yg enak ternyata?

share dong

makasih

The essence of this story is After i did what i did aku merasa agak sungkan dan ga enak, but i didnt regret what i did

•background I(27M) have a wife (27F),blom punya anak i live in a small city in borneo, As you guys know sekarang lagi liburan nataru, yang dimana orang “daerah” yang agak jauh dari kota yg gw tinggalin pada jalan jalan ke kota gw, karna kota gw lumayan lah buat di pakai jalan jalan.

•1st mistake i jalan jalan ke mall buat nonton di bioskop Sampe di mall, gila, super rame, crowded, jadi udah males buat jalan jalan di mall, jadi i mutusin buat langsung aja ke bioskop nya dan sampe bioskop pun super rame, banyak anak anak yang duduk di lantai, tidur tiduran di lantai, makan lesehan di lantai sambil lepas sandal, etc u get the gist.

•2nd mistake Me and my wife chose the wrong movie, we watched “mufasa” which is a “kid’s movie”, ikik its a dumb fckin choice, selama film banyak banget ketidak nyamanan yang gw rasain, Me and my wife duduk di row (D) dan i duduk di aisle, di row (C) itu ada 1 keluarga with 2 sons (abt 5, and 7 years young) and 1 daughter maybe abt 4 years young, yang dimana si bapak duduk di aisle (belakang kursi i) dan anak anak nya sebelah nya, baru istrinya Bisa bayangin kan?

•the discomfort Selama film si anak anak ini bikin bioskop kayak playground nya mereka, the sons lari lari di row C for the first 30 min of the show, yes larinya di row C, dan yes, yang lari both of the sons, jadi u bisa bayangin kan Gimana kursi gw dan istri ketendang tendang, dan berisiknya mereka, tapi the parents ga ngomong apa apa, ga negur anaknya, tapi for the first 30 kita udah coba biasa aja karna kita lagi date night, Dan ga mau ngerusak suasana, nah ini after the 30min attention span the boys mungkin habis, jadi mereka mutuskan buat main di tangga tangga sampai kedepan layar, dan mreka main teriak teriak, well they’re just boys and they’re having fun, tapi aku udah mulai kayak ngerasa annoyed dikit, bapaknya diem aja, terus si anak cewek ini mau ikutan jadi dia bolak balik minta di anterin bapaknya buat datengin saudara cowoknya yang lagi lari lari, teriak teriak, jadi si bapaknya gandeng his daughter buat turun, tapi sekitar 30 detik, si bapakndan daughter ini naik lagi, trus minta turun lagi, trus naik lagi, ini keulang 6 kali, yes, i counted, soalnya i mulai annoyed, dan istri pun mulai annoyed, karna mondar mandir, dan berisik, nah trus si bapak mungkin capek terus ga mau nganterin anaknya lagi, dan anaknya berdiri di antara kaki ayahnya, masih inget kan si bapak ini duduk di aisle C dan i di aisle D, jadi bapaknya ini directly behind me, trus karna si daughter berdiri di antara kaki bapaknya dia bersandar di kepala kursi i, atau bersandar directly di sebelah kursi i, sambil teriak teriak manggil kakaknya yang lagi main di depan layar

Trus istri udah mulai annoyed soalnya aku annoyed, dan aku annoyed juga karna istriku terganggu, akhirnya dia aggressively noleh ke belakang buat negur, tapi i reflek nahan, i bilang gpp ga usah, jadi dia ga jadi ngomong ke bapak, itu nah trus the 2 sons akhirnya balik nih ke kursi mreka di row c mungkkn udah capek kali main di bawah lari lari triak triak, dan kalian pasti tau kan kalau 2 boys, capek, tapi mreka ga mau tidur biar ga miss out anything, mreka gimana? Yes cranky buanget, and what is bound to happen happened, mreka bertengkar dorong dorongan, sampe dorong kursi istri kuenceng banget, dansampe istriku tu maju badan nya, (bisa bayangin ga, sorry kalo ga jelas), i reflek i berdiri i ngomong sama bapaknya dengan nada agak sedikit marah (im a big guy, with beard, and a loud voice) i negur bapaknya i bilang “pak tolong ya, dari tadi saya terganggu, anak anak bapak tendang tendang kursi saya, teriak di kuping saya, mengganggu saya dan istri saya” trus dia bilang “oh, iya ya? Sorry ya mas” trus aku bukan tambah marah, tapi aku ngerasa sungkan

•reasons - aku tau gimana anak anak punya low sense of self-consciousness, dan itu wajar, mereka memang harusnya ya bersenang senang

- aku tau mereka lagi liburan, jadi si anak ingin euphoria, si bapak mungkin pengen relax dari kesibukan nya, bekerja, urus anak, dll

- aku tau mungkin orangtua capek din perjalanan dan mreka udah spend uang yang mereka kumpulin buat pergi dan nonton di kota gw, jadi dia mau biarin anak anaknya having fun

- aku TIDAK tau gimana sulitnya raise 3 anak di jaman sekarang, dan aku ga tau kondisi mereka gimana

- tapi aku tau banget kalau tetap possible buat punya banyak anak dan semua well-behaved aku anak ke 3 dari 4 bersaudara, i have 2 older sister and 1 lil bro (1991, 1994, 1997, 2002) and 1 of my sibling’s autistic, tapi kita semua well behaved, dari kecil, ga pernah lari lari, teriak teriak, bikin ribut, kecuali di tempat main, pokoknya semua we behaved according to. 

- menurutku salah buat si orangtua mengorbankan kenyamanan orang lain buat anaknya, ga tau ya mungkin statement ini debate-able soalnya konteks nya ini kenyamanan orang banyak, vs kenyamanan anak, di public space ya, dan opini ku yang ini spesifik untuk kasus ku ini, kali ini.

- aku ngerasa sedikit kurang ajar sih buat negur bapak itu karna dia lebih tua, maybe mid 30s to early 40s, aku ngerasa aku tidak salah, tapi aku tetap ga enak, karna norma kita kan harus selalu respect the elderly or ppl yang lebih tua dari kita, salah/benar respect first, dan dengan aku negur sambil berdiri dan dia duduk, trus suaraku agak besar karna badanku juga besar, aku ngerasa apa yg aku lakuin agak disrespectful.

AITA??

Notes: my parents always told me, manners first. Act accordingly. How you dressed is how you will be addressed

Jadi sore tadi ada orang datang minta sumbangan. Katanya sumbangan buat orang miskin (ada suratnya, tapi tidak meyakinkan).

Ini udah ketiga kali dia datang. Dua pertama kukasih seikhlasnya, tapi yang ketiga ini kutolak gara-gara dulu lihat dia make uang sumbangan itu buat beli rokok.

Kukira tindakanku udah benar, tapi entah kenapa terus kepikiran sampai sekarang. Aku tau banyak modus penipuan serupa, tapi tetap aja kepikiran.

Sebel banget di daerah rumah gue tuh banyak banget orang yang bakar sampah gakenal waktu (wilayah jakarta). Yang gue tau kalo di Jakarta (spesifiknya kawasan perumahan betawi), bakar sampah disebut nabun. Daerah kalian ada nama tertentu untuk kegiatan ini gak sih?

Dear sepuh2 IT penghuni r/indonesia,

univ w tiba2 mau ngerevamp jurusan w (im studying sistem informasi btw) jadi ke arah bisnis + AI gitu. now w harus nentuin mau stay di sistem informasi atau pindah ke jurusan baru tersebut.

i mean, AI/ML is cool and shit, tp w sebenernya udh muak sm math (i thought i was a math academic weapon pas sma now im just a uni math victim 😔). w udh lumayan nyaman jg di dunia dev & ui/ux (i have done game dev & app dev projects and i enjoyed them so much).

moreover, i heard u need phd and stuff to get a good ai/ml job??? i def cannot compete with those math monsters when competing for AI jobs tbh.

please give me your insights on this🙏🏽.

Thank you,

NasiUdukPinggiran

Gambar 1: Syahrir menjanjikan 500rb ton beras, aslinya 54rb ton yang sampai. Walaupun tidak memenuhi janji, merupakan capaian yang bagus untuk pemerintah yang sangat muda dan kawasannya terpisah karena pendudukan sekutu

Gambar 2: Belanda memperbolehkan impor dari kawasan RI

Gambar 3: Belanda protes RI tidak patuh dengan permintaan beras Belanda, dan menunjukkan basis tujuan Operasi Produk/Agresi Militer Belanda 1